Sergai (Sumut), SuaraLira.com -- dr Indah Maharani Hasibuan SE memberikan bantuan kepada seorang Nenek Sartini (83), warga Dusun I, Gang Warok Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai, Sabtu (24/10) sekira pukul 14.30 WIB.
Sosok dokter muda kelahiran 1992 itu menyerahkan bantuan berupa kursi roda/wheel chair dan paket sembako berisikan 1 goni beras 30kg, 1 kotak mie instan, gula pasir 2kg, dan 2 kotak teh bubuk.
Kedatangan dr Indah Hasibuan didampingi penyiar Radio Indah Suara 96.5 FM Sergai, Riyanti disambut oleh anak dari nenek Sartini yakni Ermawati (48) dan Yulisman (68).
Setiba dirumah, nenek Sartini yang menderita lumpuh selama 2 tahun tersebut terlihat terharu hingga berlinangan air mata.
Disela-sela itu, dr Indah Maharani Hasibuan menyampaikan sangat terharu dan prihatin setelah melihat langsung kondisi kehidupan nenek Sartini sekeluarga.
"Selain menderita lumpuh, ternyata rumah yang ditinggali nenek tersebut juga sangat memprihatinkan, "ujarnya.
Kedatangannya, sebut dr Indah, merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama karena dirinya melihat dari salah satu media online hingga tergugah hati untuk membantu nenek Sartini dan keluarga.
"Nenek Sartini sekeluarga merupakan saudara kita juga yang layak mendapatkan bantuan kita, sehingga dapat meringankan beban kehidupan mereka. Semoga dengan bantuan tersebut bermanfaat, "katanya lagi.
Putri H Abdul Haris Hasibuan SE itu juga mengajak Pemerintah dan para dermawan lainnya agar dapat peduli sesama dengan menyisihkan rezekinya untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan uluran tangan kita bersama.
Saat menerima bantuan tersebut, nenek Sartini merasa terharu dan bahagia yang terpancar dari wajahnya dengan mengatakan, "Mudah-mudahan dr Indah Hasibuan dan keluarga dilimpahkan rezeki dan senantiasa diberikan kesehatan selalu. Jangan lupa shalat ya nak, "demikian pesannya sembari teteskan air mata.
Diketahui sebelumnya, seorang Nenek Sartini (83), bersama kedua anaknya Dedi (61) dan Yulisman (68) warga Dusun I, Gang Warok, Desa Pon Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai tinggal dirumah yang sangat memprihatinkan.
Rumah berukuran 5x7 meter itu terlihat sekarang tanpa dinding karena baru saja bagian belakang telah ambruk diakibatkan termakan usia, dan mirisnya tidak mempunyai dapur hingga terlihat berserakan ditambah lagi atap kondisinya bocor.
Sementara anaknya Dedi (61) juga mengalami strok hingga tidak dapat berjalan dan Yulisman (68) kini juga pengangguran selama 3 bulan belakangan, karena sulitnya situasi ditengah pandemi Covid-19. (Darman S/sl)